Senin, 11 Maret 2013

Kuatnya Pengaruh Bahasa SMS / Bahasa Singkatan



Sangat tidak pantas bila pelajar sekolah tak tahu yang penggunaan bahasa SMS atau singkatan perkataan langsung tidak boleh digunakan dalam tulisan ulangan sekolah , cukup sekedar menggunakan bahasa SMS untuk Facebook / SMS kepada teman . Kepada yang tak biasa memang pusing membacanya.

Saya yakin banyak yang tak suka dengan bahasa SMS ini , terutama orang yang lebih tua .contohnya : ‘yg’{ yang } , ‘dgn’ { dengan } , ‘y’ { ya } dan lain-lain yang biasa digunakan oleh remaja .
perkataan ‘aku’ ditukar menjadi ‘ak0o’ / ‘aq’, yang termasuk perkataan-perkataan  yang sulit dipahami . Saya selalu jumpa bahasa-bahasa SMS ini dalam Facebook, SMS dan forum yang semuanya daripada golongan pelajar sekolah rendah hingga menengah.



Kementerian Pelajaran pun mengaku yang tiada undang-undang untuk menyekat penggunaan bahasa SMS ini , tetapi , remaja-remaja ini perlu tahu waktu / kapan bila boleh dan tidak boleh menggunakan bahasa SMS ini . Boleh digunakan untuk update status Facebook / buku tulis pelajaran , tapi jangan sampai terbawa-bawa dalam ulangan .

Bukan berdampak positif tetapi tidak susah untuk belajar. Kalaulah bahasa SMS ini semakin menular, agaknya apa nasib dan martabat Bahasa Indonesia pada tahun berikutnya nanti?

Cukup sekadar ringkasan perkataan yang mudah difahami. Tak perlu mereka mencipta ejaan baru yang susah dipahami / sulit di baca .


By : Affiano Akbar 

0 komentar:

Posting Komentar